Judul Resensi : Pengorbanan mempertahankan cinta
Nama Penulis : Sajidatul Musanna
Anatomi Buku
1. Nama : Romeo Juliet
2. Penulis : William Shakespeare
3. Alih Bahasa : Manda Wilawati A.
4. Penerbit : Navila
5. Halaman : 184 halaman
6. Harga : Rp. ,-
Novel Romeo Juliet adalah karya sastra yang ditulis oleh William Shakespeareyang tak lekang oleh zaman. Novel yang terdiri dari 184 halaman ini menceritakan tentang kisah cinta yang memilukan. Meski begitu, akhir dari cerita pengorbanan cinta ini berakhir dengan kebahagiaan setelah kemalangan yang menimpa tokoh utama dalam novel. Jalinan cinta Romeo Juliet memang telah melegenda di seluruh penjuru dunia dengan berlatar belakang peradaban Yunani yang masih kental.
Kota Verona dipimpin oleh penguasa bernama Pangeran Escalus yang bijak dan tegas. Di Verona tinggal dua orang bangsawan dengan kedudukan yang sederajat dan terhormat tengah bermusuhan yaitu Tuan Montague dan Tuan Capulet. Kedua bangsawan tersebut sebenarnya senang menjalin persahabatan dengan siapapun tanpa memandang status, hingga suatu hal membuat hubungan persahabatan mereka menjadi retak dan menjadikan permusuhan hingga anak turun. Dengan segala cara Pangeran Escalus mencoba mendamaikan tapi tak pernah berhasil.
Di tengah pertikaian lahirlah Romeo, anak dari Tuan Montague. Pemuda tampan dan berkepribadian bijak yang menjadi buah bibir semua orang. Dia jatuh cinta pada seorang gadis bernama Rosalina yang berasal dari keluarga terhormat, berkepribadian bijak, dan paras menawan. Segala cara dilakukan Romeo untuk mendapatkan cinta Rosalina, namun tetap saja Rosalina tidak mencintainya. Hal itu membuat Romeo bersedih dan terpuruk.
Sanak keluarga keheranan melihat tingkah laku Romeo. Hingga sanak saudara yang paling dekat dengannya memberi nasihat untuk mencari gadis lain pelipur lara dan pengganti Rosalina. Setelah menerima nasihat itu Romeo mencari kesempatan pada setiap acara ataupun di jalanan untuk menemukan pasangan jiwanya. Malam musim dingin di Verona, kediaman Capulet mengadakan pertunjukan untuk menyambut peringatan Natal dengan meriah. Semua penduduk Verona di undang kecuali keluarga Tuan Montague dan di persatukan dalam perjamuan di ruang pertemuan mewah. Lain halnya dengan Romeo yang tidak memperdulikan perselisihan kedua keluarga, ia datang menghadiri pesta di Capulet bersama lima orang kawannya dengan bertopeng. Disana Romeo menaruh hati pada gadis cantik yang enggan diajak berdansa oleh County paris dan Theseus. Gadis itu bernama Juliet, setelah Paris dan Theseus pergi Romeo menghampiri Juliet. Mengajak berdansa dan bercakap-cakap.
Keduanya mencari informasitentang identitas satu sama lain. Akhirnya Romeo tahu jika Juliet bukan tamu undangan melainkan anak dari keluarga Capulet, sementara Juliet dengan bantuan pelayan kepercayaannya dapat mengetahui laki-laki itu adalah anak dari keluarga Montague. Kenyataan pahit ditelan mentah-mentah oleh keduanya karena pertemuan singkat membuat cinta tumbuh di hati masing-masing. Keduanya pun tak bisa tertidur, gelisah menyelimuti hati mereka. Romeo memutuskan untuk datang mengendap-endap ke kamar Juliet dan berdiri mendongak ke arah jendela kamar Juliet. Di kamar, Juliet memikirkan Romeo. Segala prasangka dalam hatinya dikeluarkannya dan terdengar oleh Romeo dari balik jendela. Dengan keberanian Romeo menjawab segala rasa gundah Juliet yang telah di dengarnya. Juliet terkejut dan menyuruh Romeo untuk pergi. Di malam itu juga Romeo menyatakan perasaan cintanya yang tulus pada Juliet. Romeo pun bersumpah setia pada Juliet, tapi Juliet menolaknya karena menurutnya terlalu terburu-buru. Malam-malam berikutnya Romeo mengunjungi Juliet, menghalau setiap bahaya yang menghadang. Juliet selalu menunggu kedatangan Romeo. Juliet bahagia Romeo selalu datang tapi juga cemas memikirkan rintangan yang akan membuat Romeo terbunuh, sedangkan Romeo tidak pernah khawatir karena yakin kekasihnya ada di tempat aman. Perhatian dan cinta semakin besar tumbuh di hati keduanya.
Romeo kembali mengucapkan janji setianya pada Juliet. Juliet menerima dan meyakini kesetiaan serta ketulusan cinta Romeo. Juliet membuat Romeo berjanji untuk tidak menyakiti hatinya dan tidak menginginkan dirinya hanya untuk mencuri kehormatannya saja. Romeo akan menemui Pastor Laurence untuk mencari nasehat. Kebahagiaan Juliet pun memuncak mendengarkan kebahagiaan yang bersumber dari perkataan Romeo.
Pastor Laurence adalah pastor sekaligus pengurus di gereja St. Franchis memiliki pengetahuan tinggi, pengalaman banyak, nasihat bijak untuk segala permasalahan, dan dihormati semua orang. Pastor Laurence bersahabat dengan semua orang di Veronatapi perhatian lebih di limpahkannya pada Romeo. Romeo mewarisi sifat bijak pastor Laurence yang selalu mencari nasehat padanya saat mengalami kesusahan. Romeo pun menceritakan kegundahan hatinya dengan bercucuran air mata dan memohon agar di lancarkan tujuan murninya dengan Juliet untuk menikah. Pastor tua itu tampak ragu dan menasehati Romeo dengan bijak untuk mengekang keinginannya dan meminta Romeo menunggu. Dengan bantuan pelayan kepercayaannya seluruh rencana Romeo telah dikatahui Juliet.
Hari yang dinantikan pun tiba, Juliet pergi ke gereja bersama dengan pengasuhnya memakai baju berkabung, ibunya tidak curiga karena telah mempercayakan semuanya pada pengasuh. Meski cemas, Juliet tidak memperlihatkannya. Romeo telah datang lebih dulu, setelah siap mereka pun mengucapkan janji suci. Malam harinya Romeo menaiki kamar Juliet dengan tangga tali yang diambil oleh pengasuh Juliet atas perintahnya usai pernikahannya tadi. Kemudian menghabiskan malam bersama Juliet dan kini lengkaplah sudahperkawinan mereka.
Roda nasib terus berputar. Takdir adalah tangan Tuhan yang perkasa. Dan musibah adalah hal yang sulit untuk di hindari. Pagi setelah peringatan Paskah, rombongan keluarga Capulet dan rombongan keluarga Montague bertemu dan berkejaran di sela-sela tembok gerbang kota. Pemimpin rombongan keluarga Capulet adalah Tybalt, putra paman Juliet. Pemuda bertubuh tinggi besar, bersemanagat, dengan lengan kaku dan tangkas, suara Tybalt cukup kuat untuk menantang lawan tanpa perlu menggunakan terompet. Tybalt pun mengutarakan kata-kata penyemangat untuk melawan rombongan keluarga Tuan Montague, sebaliknya lawannya malah semakin tersulut emosinya dan membuat perang tak terelakkan. Pertarungan sangat menakutkan dan beringas, penduduk kota hanya melihat tanpa melerai. Keributan terdengar hingga pelosok kota hingga terdengar oleh Romeo. Romeo pun datang untuk melerai tapi taka da yang memperhatikannya. Hingga bertemu Tybalt, Romeo pun meminta Tybalt untuk membantu melerai. Bukan bantuan yang di dapatkan Romeo, malah makian yang membuat Romeo geram tapi masih bisa menekan amarahnya. Tybalt melawan Romeo tapi tak ada perlawanan. saat Romeo tahu bahwa Mercutio telah mati akibat peperangan dia marah dan bertarung sengit dengan Tybalt. Tybalt meninggal dengan tusukan belati Romeo di tenggorokannya. Pangeran Escalus datang. Pertempuran usai dan mayat Tybalt di hadapkan pada Pangeran Escalus. Pangeran Escalus mencari bukti dari semua pihak. Romeo akhirnya di hukum pengasingan tapi Keluarga Tuan Capulet tidak terima. Kedukaan menyelimuti keluarga Capulet, Juliet adalah yang paling bersedih menangisi Tybalt sepupu kesayangannya dan menghadapi kenyataan Romeo adalah pembunuhnya. Juliet meratapi penderitaan yang menimpanya menggantikan kebahagiaan yang baru sekecap dirasakannya. Meragukan kesetiaan Romeo, meratapi nasib dan takdir. Pengasuhnya pun tak sampai hati melihat Juliet, dia pun mencoba menghibur dan berjanji untuk mendapatkan informasi tentang Romeo secepatnya untuk mengobati duka anak asuhnya. Juliet merasa lebih baik, melihat setitik cahaya terang dalam kegelapan hatinya.
Sementara Romeo bersembunyi di ruang rahasia Pastor Laurence yang terpercaya. Kalaupun ada yang tahu Romeo ada di persembunyian, semua orang akan diam. Pastor mencari informasi tentang hukuman yang akan di jatuhkan pada Romeo, setelah mengetahuinya dia pun memberitahukan bahwa Romeo mendapat hukuman pengasingan. Seketika Romeo larut dalam kesedihan memikirkan kisah cintanya. Meratap hingga lupa diri, membuat pastor ikut larut dalam kesedihan. Pastor pun memberikan nasihat bijaknya hingga membuat Romeo kembali dalam kesadarannya dan bersemangat kembali.
Sebelum berangkat pastor berpesan untuk mengunjungi Juliet untuk mengobati duka dengan kata-kata indah dari Romeo. Romeo pun mengunjungi Juliet di malam hari dengan hati-hati. Malam itu dihabiskan dengan kesedihan meratapi setiap penderitaan yang dialami dalam kisah cinta mereka, kemudian saling menguatkan satu sama lain dan sebelum pergi mereka pun mengikat janji. Romeo berangkat ke Mantua, sesampainya disana dia menceritakan segala yang terjadi padanya kepada Pangeran Mantua dan meminta izin untuk tinggal. Di Mantua Romeo melakukan kesehariaanya sebagai penduduk yang baik. Romeo selalu terbayang Juliet, membuatnya terus bersedih karena lama tak berjumpa. Demikian halnya dengan Juliet tetap bersedih dan mengurung diri di kamar, tidak berdandan, dan kacau. Hal itu membuat ibunya khawatir, segala hal dilakukan ibunya untuk mencari tahu tapi tak juga didapatkannya. Nyonya Capulet pun menceritakan perihal putrinya pada Tuan Capulet dan menganjurkan untuk mencarikan calon suami. Akhirnya mereka pun sepakat mencarikan jodoh untuk Juliet. Dengan syarat memiliki kehalusan budi, kekayaan dan memiliki derajat yang lebih tinggi. Dari sekian banyak pemuda akhirnya dipilihlah County Paris, putra bangsawan terkenal berparas tampan dan ramah. Ibunya memberitahukan rencana pernikahan itu pada Juliet namun di tolak secara halus oleh Juliet. Tuan Capulet marah besar dan bersikeras tetap melanjutkan pernikahan.
Juliet bersedih dan memilih untuk mengurung diri di kamar. Juliet memutuskan untuk menemui Pastor Laurence di gereja St. Francis. Juliet menumpahkan segala kegundahannya dan mengucapkan janji setia pada Romeo di depan pastor. Juliet pun berkali-kali mengatakan ingin mengakhiri hidupnya membuat pastor cemas. Pastor Laurence merenung sejenak di ruang rahasia untuk mencari penyelesaian. Setelah mendapatkan jawaban pastor keluar dan mendapati Juliet tengah hampir pingsan. Pastor memberi nasihat bijak dan memberikan penjelasan panjang lebar mengenai dirinya. Kebingungan Juliet terjawab setelah Pastor memberikan botol berisi ramuan buatannya yang membuat Juliet tertidur beberapa waktu dan orang lain akan mengiranya meninggal. Pastor menjelaskan secara gamblang, sebelum fajar menjelang pernikahannya Juliet harus meminumnya dan akan membuat semua orang menganggap Juliet meninggal. Di malam hari pastor akan menggali kubur Juliet bersama Romeo dan membawa Juliet ke suatu tempat untuk menjalani hidup baru. Mereka mengikat janji untuk tidak mengatakan pada siapapun. Juliet pulang dengan perasaan bahagia. Ketika ibunya berada di gerbang menunggu kedatangannya, Juliet berpura-pura telah mendapat pencerahan dari Pastor Laurence dan menerima pernikahannya dengan County Paris. Ibunya tidak curiga sama sekali,dengan perasaan senang ibunya mengatakan perubahan yang terjadi pada Tuan Capulet, ia sangat bersyukur dan bahagia. Pernikahan pun segera disiapkan dengan sangat rapi dan detail. County paris tidak menginginkan pesta mewah tapi menginginkan perjamuan makan malam bersama Juliet sebelum tanggal pernikahan. Juliet dengan kepura-puraanya berhasil mengelabuhi semua orang. Di malam menjelang pernikahannya pengasuhnya menginginkan tidur di samping Juliet, namun Juliet menolaknya. Di malam itu Juliet tak dapat tidur memikirkan segala kemungkinan yang terjadi setelah ia meminum ramuan dari Pastor. Dengan sergap Juliet langsung meminumnya lalu membenarkan cara tidurnya.
Hari pernikahan tiba, semua tamu udangan telah datang. Kebahagiaan menyelimuti seluruh keluarga Capulet dan County Paris. Tapi ternyata Juliet di ketemukan telah terbujur kaku dan sedingin es. Hari bahagia berganti menjadi hari berkabung. Juliet dimakamkan di makam keluarga Tuan Capulet, makam yang sama dengan Tybalt. Pastor Laurence telah mengirimkan surat untuk Romeo berisi rencananya dengan Juliet. Surat diantarkan oleh Pastor John. Ia pun berangkat ke Mantua dan berniat mencari pastor lain untuk menemaninya. Saat masuk rumah ternyata penghuni rumah beberapa hari sebelumnya mengidap plague (orang yang menderita penyakit ini dihinggapi rasa takut dan kebecian besar) membuat orang yang masuk tak dapat keluar lagi. Ia pun menengar kabar kematian Juliet sesampainya di Mantua. Romeo sangat terpukul dan bersedih membuatnya tak ada semangat hidup. Seorang sahabat Romeo bernama Peter mencuri kesempatan mengunjungi pemakaman Juliet. Romeo memiliki mata-mata yang mengintai keluarga Capulet dengan hati-hati. Dengan berlinang air mata Peter menceritakan kematian Juliet. Romeo begitu terpukul dan berduka. Dengan menahan kedukaannya Romeo pergi ke apotik kecil dan miskin, ia membeli racun mematikan yang diikuti sahabatnya di belakang. Dengan upah besar Romeo mendapatkannya dengan mudah. Romeo menyimpannya dengan hati-hati, kemudian menyuruh Peter ke Verona membawa alat pembongkar makam dan lampu. Seketika itu juga Peter berangkat dan Romeo menuliskan surat yang berisi ungkapan kebahagiaan dan hubungan cintanya untuk ayahnya. Lalu di simpannya di kantong yang kemudian di berikannya pada Peter agar di sampaikan pada ayahnya.
Romeo pergi menuju pemakaman. County paris dan pelayannya telah sampai di pemakaman lebih dulu. County paris berlinang air mata menaburkan bunga yang menghias ranjang pengantin mereka di atas kubur Juliet. Setelah mengetahui ada orang datang County paris pun bersembunyi, namun ketika tahu orang itu adalah Romeo, dia langsung mendatangi Romeo. Dan menyangka Romeo akan berbuat jahat disana. Mereka pun saling berdebat membuat amarah Romeo tersulut. Mereka pun bertarung di area pemakaman yang kemudian di menangkan oleh Romeo, sebelum meninggal County paris meminta untuk disandingkan dengan Juliet tapi Romeo menolaknya mentah-mentah. Setelah mencium Juliet Romeo menangisi jasad kekasihnya kemudian meneguk racun mematikan yang telah ia bawa dari Mantua. Pastor Laurence yang telah mengetahui bahwa pesannya tak sampai pada Romeo, bergegas menuju pemakaman, alangkah terkejutnya ia mendapati Romeo telah meninggal di samping jasad Juliet. Juliet yang mendengar keributan segera terbangun. Pastor memintanya untuk segera meninggalkan pemakaman dan bersembunyi bersama para suster suci. Juliet menolak ajakan pastor, pastor bersembunyi sendirian. Juliet yang terpukul dan bersedih menyusul kematian Romeo, karena cairan racun telah habis dia pun menghisap sisa racun di mulut Romeo tapi karena gugup orang-orang telah datang berbondong-bondong ke pemakaman yang di bawa oleh pelayan County paris setelah mendengar keributan, Juliet mencari belati dan menusukkan ke dadanya. Juliet meninggal menimpa tubuh Romeo. Rombongan yang menemukan mayat County paris, Romeo, dan Juliet yang masih mengeluarkan darah segar langsung memberitahu Pangeran Escalus. Beberapa orang dari rombongan menemukan Peter dan Pastor Laurence kemudian di bawanya ke hadapan Pangeran Escalus yang telah datang. Keributan di pemakaman pun terdengar juga oleh dua keluarga, rombongan keluarga Capulet dan Montague datang. Tuan Montague sangat sedih dia baru saja kehilangan istrinya karena terlalu bersedih dengan pengasingan Romeo kemudian kehilangan anaknya. Pangeran Escalus meminta kesaksian dari Pastor Laurence, Peter, dan pelayan yang bersama County paris. Surat yang di tulis Romeo yang telah di titipkan ke Peter di baca oleh Pangeran Escalus. Setelah selesai membaca Pangeran Escalus pun memberi nasihat bijak pada kedua keluarga yang bertikai. Hikmah dari kejadian ini telah membuat kedua keluarga berdamai, bahkan Tuan Montague berjanji untuk membuatkan patung emas murni Juliet, Tuan Capulet juga melakukan hal yang sama dan akan disejajarkan dengan patung Juliet. Semuanya pun akhirnya berdamai, di akhir kisah di ceritakan Pangeran Escalus memeluk Tuan Capulet, Tuan Montague, dan Pastor Laurence bergantian. Dan Tuan Capulet, Tuan Montague, dan Pastor Laurence berpelukan erat dengan berlinang air mata.
Unsur-unsur Intrinsik
1. Judul : Romeo Juliet
2. Tema : Cinta..
3. Plot/Alur : Maju.
4. Sudut pandang: Orang ketiga serba tahu.
5. Tokoh : Pangeran Escalus, Tuan Montague, Tuan Capulet, Nyonya Capulet, Romeo, Juliet, pengasuh Juliet, Pastor Laurence.
6. Perwatakan :
a. Pangeran Escalus : Bijaksana, adil, dan jujur
b. Tuan Montague : Baik, pantang menyerah terhadap musuh, egois
c. Tuan Capulet : Tegas, pantang menyerah pada musuh, egois
d. Nyonya Capulet : Perhatian, baik, lemah lembut
e. Romeo : Bijak, baik hati, rela berkorban, mudah terperdaya cinta, hatinya rapuh, lembut, berbudi pekerti luhur
f. Juliet : Lemah lembut, berperangai terpuji, terhormat, rela berkorban, hatinya sangat rapuh
7. Latar :
a. Latar tempat : - Verona kota propinsi, di wilayah Veneto sebelah uatara Italia.
- Rumah Juliet
- Mantua
- Pemakaman keluarga Capulet
b. Latar suasana : Sedih, bahagia, menegangkan, dan mencekam.
8. Amanat : Jodoh, hidup dan mati adalah rahasia Tuhan. Cinta adalah anugerah Tuhan yang memberikan kebahagiaan pada setiap yang di hinggapinya. Karena itu untuk mendapatkan cinta butuh pengorbanan dan perjuangan.Tapi sesungguhnya segala hal ada aturannya, aturan di buat untuk kebaikan. Jika pengorbanan besar yang dilakukan adalah untuk kebahagiaan yang lebih besar mengapa tak dilakukan. Jadi, jika cinta memang untuk diperjuangkan janganlah sampai melanggar aturan. Ingat, cinta manusia tak seabadi cinta Tuhan. Dan keegoisan tidak menimbulkan dampak apapun kecuali keburukan.
Unsur-unsur Ekstrinsik
1. Nilai social : Tolong menolong meski berbeda keyakinan (agama)
2. Nilai budaya : memakai pakaian berkabung saat ada yang meninggal, berperilaku sopan pada tamu perjamuan tamu dilakukan sebaik mungkin
3. Nilai agama : Taat pada Tuhan, menghormati pastor, setiap kejadian apapun selalu mengingat Tuhan.
4. Nilai moral : Untuk mendapatkan apa yang diingikan butuh pengorbanan dan
Perjuangan.
Nama Penulis : Sajidatul Musanna
Anatomi Buku
1. Nama : Romeo Juliet
2. Penulis : William Shakespeare
3. Alih Bahasa : Manda Wilawati A.
4. Penerbit : Navila
5. Halaman : 184 halaman
6. Harga : Rp. ,-
Novel Romeo Juliet adalah karya sastra yang ditulis oleh William Shakespeareyang tak lekang oleh zaman. Novel yang terdiri dari 184 halaman ini menceritakan tentang kisah cinta yang memilukan. Meski begitu, akhir dari cerita pengorbanan cinta ini berakhir dengan kebahagiaan setelah kemalangan yang menimpa tokoh utama dalam novel. Jalinan cinta Romeo Juliet memang telah melegenda di seluruh penjuru dunia dengan berlatar belakang peradaban Yunani yang masih kental.
Kota Verona dipimpin oleh penguasa bernama Pangeran Escalus yang bijak dan tegas. Di Verona tinggal dua orang bangsawan dengan kedudukan yang sederajat dan terhormat tengah bermusuhan yaitu Tuan Montague dan Tuan Capulet. Kedua bangsawan tersebut sebenarnya senang menjalin persahabatan dengan siapapun tanpa memandang status, hingga suatu hal membuat hubungan persahabatan mereka menjadi retak dan menjadikan permusuhan hingga anak turun. Dengan segala cara Pangeran Escalus mencoba mendamaikan tapi tak pernah berhasil.
Di tengah pertikaian lahirlah Romeo, anak dari Tuan Montague. Pemuda tampan dan berkepribadian bijak yang menjadi buah bibir semua orang. Dia jatuh cinta pada seorang gadis bernama Rosalina yang berasal dari keluarga terhormat, berkepribadian bijak, dan paras menawan. Segala cara dilakukan Romeo untuk mendapatkan cinta Rosalina, namun tetap saja Rosalina tidak mencintainya. Hal itu membuat Romeo bersedih dan terpuruk.
Sanak keluarga keheranan melihat tingkah laku Romeo. Hingga sanak saudara yang paling dekat dengannya memberi nasihat untuk mencari gadis lain pelipur lara dan pengganti Rosalina. Setelah menerima nasihat itu Romeo mencari kesempatan pada setiap acara ataupun di jalanan untuk menemukan pasangan jiwanya. Malam musim dingin di Verona, kediaman Capulet mengadakan pertunjukan untuk menyambut peringatan Natal dengan meriah. Semua penduduk Verona di undang kecuali keluarga Tuan Montague dan di persatukan dalam perjamuan di ruang pertemuan mewah. Lain halnya dengan Romeo yang tidak memperdulikan perselisihan kedua keluarga, ia datang menghadiri pesta di Capulet bersama lima orang kawannya dengan bertopeng. Disana Romeo menaruh hati pada gadis cantik yang enggan diajak berdansa oleh County paris dan Theseus. Gadis itu bernama Juliet, setelah Paris dan Theseus pergi Romeo menghampiri Juliet. Mengajak berdansa dan bercakap-cakap.
Keduanya mencari informasitentang identitas satu sama lain. Akhirnya Romeo tahu jika Juliet bukan tamu undangan melainkan anak dari keluarga Capulet, sementara Juliet dengan bantuan pelayan kepercayaannya dapat mengetahui laki-laki itu adalah anak dari keluarga Montague. Kenyataan pahit ditelan mentah-mentah oleh keduanya karena pertemuan singkat membuat cinta tumbuh di hati masing-masing. Keduanya pun tak bisa tertidur, gelisah menyelimuti hati mereka. Romeo memutuskan untuk datang mengendap-endap ke kamar Juliet dan berdiri mendongak ke arah jendela kamar Juliet. Di kamar, Juliet memikirkan Romeo. Segala prasangka dalam hatinya dikeluarkannya dan terdengar oleh Romeo dari balik jendela. Dengan keberanian Romeo menjawab segala rasa gundah Juliet yang telah di dengarnya. Juliet terkejut dan menyuruh Romeo untuk pergi. Di malam itu juga Romeo menyatakan perasaan cintanya yang tulus pada Juliet. Romeo pun bersumpah setia pada Juliet, tapi Juliet menolaknya karena menurutnya terlalu terburu-buru. Malam-malam berikutnya Romeo mengunjungi Juliet, menghalau setiap bahaya yang menghadang. Juliet selalu menunggu kedatangan Romeo. Juliet bahagia Romeo selalu datang tapi juga cemas memikirkan rintangan yang akan membuat Romeo terbunuh, sedangkan Romeo tidak pernah khawatir karena yakin kekasihnya ada di tempat aman. Perhatian dan cinta semakin besar tumbuh di hati keduanya.
Romeo kembali mengucapkan janji setianya pada Juliet. Juliet menerima dan meyakini kesetiaan serta ketulusan cinta Romeo. Juliet membuat Romeo berjanji untuk tidak menyakiti hatinya dan tidak menginginkan dirinya hanya untuk mencuri kehormatannya saja. Romeo akan menemui Pastor Laurence untuk mencari nasehat. Kebahagiaan Juliet pun memuncak mendengarkan kebahagiaan yang bersumber dari perkataan Romeo.
Pastor Laurence adalah pastor sekaligus pengurus di gereja St. Franchis memiliki pengetahuan tinggi, pengalaman banyak, nasihat bijak untuk segala permasalahan, dan dihormati semua orang. Pastor Laurence bersahabat dengan semua orang di Veronatapi perhatian lebih di limpahkannya pada Romeo. Romeo mewarisi sifat bijak pastor Laurence yang selalu mencari nasehat padanya saat mengalami kesusahan. Romeo pun menceritakan kegundahan hatinya dengan bercucuran air mata dan memohon agar di lancarkan tujuan murninya dengan Juliet untuk menikah. Pastor tua itu tampak ragu dan menasehati Romeo dengan bijak untuk mengekang keinginannya dan meminta Romeo menunggu. Dengan bantuan pelayan kepercayaannya seluruh rencana Romeo telah dikatahui Juliet.
Hari yang dinantikan pun tiba, Juliet pergi ke gereja bersama dengan pengasuhnya memakai baju berkabung, ibunya tidak curiga karena telah mempercayakan semuanya pada pengasuh. Meski cemas, Juliet tidak memperlihatkannya. Romeo telah datang lebih dulu, setelah siap mereka pun mengucapkan janji suci. Malam harinya Romeo menaiki kamar Juliet dengan tangga tali yang diambil oleh pengasuh Juliet atas perintahnya usai pernikahannya tadi. Kemudian menghabiskan malam bersama Juliet dan kini lengkaplah sudahperkawinan mereka.
Roda nasib terus berputar. Takdir adalah tangan Tuhan yang perkasa. Dan musibah adalah hal yang sulit untuk di hindari. Pagi setelah peringatan Paskah, rombongan keluarga Capulet dan rombongan keluarga Montague bertemu dan berkejaran di sela-sela tembok gerbang kota. Pemimpin rombongan keluarga Capulet adalah Tybalt, putra paman Juliet. Pemuda bertubuh tinggi besar, bersemanagat, dengan lengan kaku dan tangkas, suara Tybalt cukup kuat untuk menantang lawan tanpa perlu menggunakan terompet. Tybalt pun mengutarakan kata-kata penyemangat untuk melawan rombongan keluarga Tuan Montague, sebaliknya lawannya malah semakin tersulut emosinya dan membuat perang tak terelakkan. Pertarungan sangat menakutkan dan beringas, penduduk kota hanya melihat tanpa melerai. Keributan terdengar hingga pelosok kota hingga terdengar oleh Romeo. Romeo pun datang untuk melerai tapi taka da yang memperhatikannya. Hingga bertemu Tybalt, Romeo pun meminta Tybalt untuk membantu melerai. Bukan bantuan yang di dapatkan Romeo, malah makian yang membuat Romeo geram tapi masih bisa menekan amarahnya. Tybalt melawan Romeo tapi tak ada perlawanan. saat Romeo tahu bahwa Mercutio telah mati akibat peperangan dia marah dan bertarung sengit dengan Tybalt. Tybalt meninggal dengan tusukan belati Romeo di tenggorokannya. Pangeran Escalus datang. Pertempuran usai dan mayat Tybalt di hadapkan pada Pangeran Escalus. Pangeran Escalus mencari bukti dari semua pihak. Romeo akhirnya di hukum pengasingan tapi Keluarga Tuan Capulet tidak terima. Kedukaan menyelimuti keluarga Capulet, Juliet adalah yang paling bersedih menangisi Tybalt sepupu kesayangannya dan menghadapi kenyataan Romeo adalah pembunuhnya. Juliet meratapi penderitaan yang menimpanya menggantikan kebahagiaan yang baru sekecap dirasakannya. Meragukan kesetiaan Romeo, meratapi nasib dan takdir. Pengasuhnya pun tak sampai hati melihat Juliet, dia pun mencoba menghibur dan berjanji untuk mendapatkan informasi tentang Romeo secepatnya untuk mengobati duka anak asuhnya. Juliet merasa lebih baik, melihat setitik cahaya terang dalam kegelapan hatinya.
Sementara Romeo bersembunyi di ruang rahasia Pastor Laurence yang terpercaya. Kalaupun ada yang tahu Romeo ada di persembunyian, semua orang akan diam. Pastor mencari informasi tentang hukuman yang akan di jatuhkan pada Romeo, setelah mengetahuinya dia pun memberitahukan bahwa Romeo mendapat hukuman pengasingan. Seketika Romeo larut dalam kesedihan memikirkan kisah cintanya. Meratap hingga lupa diri, membuat pastor ikut larut dalam kesedihan. Pastor pun memberikan nasihat bijaknya hingga membuat Romeo kembali dalam kesadarannya dan bersemangat kembali.
Sebelum berangkat pastor berpesan untuk mengunjungi Juliet untuk mengobati duka dengan kata-kata indah dari Romeo. Romeo pun mengunjungi Juliet di malam hari dengan hati-hati. Malam itu dihabiskan dengan kesedihan meratapi setiap penderitaan yang dialami dalam kisah cinta mereka, kemudian saling menguatkan satu sama lain dan sebelum pergi mereka pun mengikat janji. Romeo berangkat ke Mantua, sesampainya disana dia menceritakan segala yang terjadi padanya kepada Pangeran Mantua dan meminta izin untuk tinggal. Di Mantua Romeo melakukan kesehariaanya sebagai penduduk yang baik. Romeo selalu terbayang Juliet, membuatnya terus bersedih karena lama tak berjumpa. Demikian halnya dengan Juliet tetap bersedih dan mengurung diri di kamar, tidak berdandan, dan kacau. Hal itu membuat ibunya khawatir, segala hal dilakukan ibunya untuk mencari tahu tapi tak juga didapatkannya. Nyonya Capulet pun menceritakan perihal putrinya pada Tuan Capulet dan menganjurkan untuk mencarikan calon suami. Akhirnya mereka pun sepakat mencarikan jodoh untuk Juliet. Dengan syarat memiliki kehalusan budi, kekayaan dan memiliki derajat yang lebih tinggi. Dari sekian banyak pemuda akhirnya dipilihlah County Paris, putra bangsawan terkenal berparas tampan dan ramah. Ibunya memberitahukan rencana pernikahan itu pada Juliet namun di tolak secara halus oleh Juliet. Tuan Capulet marah besar dan bersikeras tetap melanjutkan pernikahan.
Juliet bersedih dan memilih untuk mengurung diri di kamar. Juliet memutuskan untuk menemui Pastor Laurence di gereja St. Francis. Juliet menumpahkan segala kegundahannya dan mengucapkan janji setia pada Romeo di depan pastor. Juliet pun berkali-kali mengatakan ingin mengakhiri hidupnya membuat pastor cemas. Pastor Laurence merenung sejenak di ruang rahasia untuk mencari penyelesaian. Setelah mendapatkan jawaban pastor keluar dan mendapati Juliet tengah hampir pingsan. Pastor memberi nasihat bijak dan memberikan penjelasan panjang lebar mengenai dirinya. Kebingungan Juliet terjawab setelah Pastor memberikan botol berisi ramuan buatannya yang membuat Juliet tertidur beberapa waktu dan orang lain akan mengiranya meninggal. Pastor menjelaskan secara gamblang, sebelum fajar menjelang pernikahannya Juliet harus meminumnya dan akan membuat semua orang menganggap Juliet meninggal. Di malam hari pastor akan menggali kubur Juliet bersama Romeo dan membawa Juliet ke suatu tempat untuk menjalani hidup baru. Mereka mengikat janji untuk tidak mengatakan pada siapapun. Juliet pulang dengan perasaan bahagia. Ketika ibunya berada di gerbang menunggu kedatangannya, Juliet berpura-pura telah mendapat pencerahan dari Pastor Laurence dan menerima pernikahannya dengan County Paris. Ibunya tidak curiga sama sekali,dengan perasaan senang ibunya mengatakan perubahan yang terjadi pada Tuan Capulet, ia sangat bersyukur dan bahagia. Pernikahan pun segera disiapkan dengan sangat rapi dan detail. County paris tidak menginginkan pesta mewah tapi menginginkan perjamuan makan malam bersama Juliet sebelum tanggal pernikahan. Juliet dengan kepura-puraanya berhasil mengelabuhi semua orang. Di malam menjelang pernikahannya pengasuhnya menginginkan tidur di samping Juliet, namun Juliet menolaknya. Di malam itu Juliet tak dapat tidur memikirkan segala kemungkinan yang terjadi setelah ia meminum ramuan dari Pastor. Dengan sergap Juliet langsung meminumnya lalu membenarkan cara tidurnya.
Hari pernikahan tiba, semua tamu udangan telah datang. Kebahagiaan menyelimuti seluruh keluarga Capulet dan County Paris. Tapi ternyata Juliet di ketemukan telah terbujur kaku dan sedingin es. Hari bahagia berganti menjadi hari berkabung. Juliet dimakamkan di makam keluarga Tuan Capulet, makam yang sama dengan Tybalt. Pastor Laurence telah mengirimkan surat untuk Romeo berisi rencananya dengan Juliet. Surat diantarkan oleh Pastor John. Ia pun berangkat ke Mantua dan berniat mencari pastor lain untuk menemaninya. Saat masuk rumah ternyata penghuni rumah beberapa hari sebelumnya mengidap plague (orang yang menderita penyakit ini dihinggapi rasa takut dan kebecian besar) membuat orang yang masuk tak dapat keluar lagi. Ia pun menengar kabar kematian Juliet sesampainya di Mantua. Romeo sangat terpukul dan bersedih membuatnya tak ada semangat hidup. Seorang sahabat Romeo bernama Peter mencuri kesempatan mengunjungi pemakaman Juliet. Romeo memiliki mata-mata yang mengintai keluarga Capulet dengan hati-hati. Dengan berlinang air mata Peter menceritakan kematian Juliet. Romeo begitu terpukul dan berduka. Dengan menahan kedukaannya Romeo pergi ke apotik kecil dan miskin, ia membeli racun mematikan yang diikuti sahabatnya di belakang. Dengan upah besar Romeo mendapatkannya dengan mudah. Romeo menyimpannya dengan hati-hati, kemudian menyuruh Peter ke Verona membawa alat pembongkar makam dan lampu. Seketika itu juga Peter berangkat dan Romeo menuliskan surat yang berisi ungkapan kebahagiaan dan hubungan cintanya untuk ayahnya. Lalu di simpannya di kantong yang kemudian di berikannya pada Peter agar di sampaikan pada ayahnya.
Romeo pergi menuju pemakaman. County paris dan pelayannya telah sampai di pemakaman lebih dulu. County paris berlinang air mata menaburkan bunga yang menghias ranjang pengantin mereka di atas kubur Juliet. Setelah mengetahui ada orang datang County paris pun bersembunyi, namun ketika tahu orang itu adalah Romeo, dia langsung mendatangi Romeo. Dan menyangka Romeo akan berbuat jahat disana. Mereka pun saling berdebat membuat amarah Romeo tersulut. Mereka pun bertarung di area pemakaman yang kemudian di menangkan oleh Romeo, sebelum meninggal County paris meminta untuk disandingkan dengan Juliet tapi Romeo menolaknya mentah-mentah. Setelah mencium Juliet Romeo menangisi jasad kekasihnya kemudian meneguk racun mematikan yang telah ia bawa dari Mantua. Pastor Laurence yang telah mengetahui bahwa pesannya tak sampai pada Romeo, bergegas menuju pemakaman, alangkah terkejutnya ia mendapati Romeo telah meninggal di samping jasad Juliet. Juliet yang mendengar keributan segera terbangun. Pastor memintanya untuk segera meninggalkan pemakaman dan bersembunyi bersama para suster suci. Juliet menolak ajakan pastor, pastor bersembunyi sendirian. Juliet yang terpukul dan bersedih menyusul kematian Romeo, karena cairan racun telah habis dia pun menghisap sisa racun di mulut Romeo tapi karena gugup orang-orang telah datang berbondong-bondong ke pemakaman yang di bawa oleh pelayan County paris setelah mendengar keributan, Juliet mencari belati dan menusukkan ke dadanya. Juliet meninggal menimpa tubuh Romeo. Rombongan yang menemukan mayat County paris, Romeo, dan Juliet yang masih mengeluarkan darah segar langsung memberitahu Pangeran Escalus. Beberapa orang dari rombongan menemukan Peter dan Pastor Laurence kemudian di bawanya ke hadapan Pangeran Escalus yang telah datang. Keributan di pemakaman pun terdengar juga oleh dua keluarga, rombongan keluarga Capulet dan Montague datang. Tuan Montague sangat sedih dia baru saja kehilangan istrinya karena terlalu bersedih dengan pengasingan Romeo kemudian kehilangan anaknya. Pangeran Escalus meminta kesaksian dari Pastor Laurence, Peter, dan pelayan yang bersama County paris. Surat yang di tulis Romeo yang telah di titipkan ke Peter di baca oleh Pangeran Escalus. Setelah selesai membaca Pangeran Escalus pun memberi nasihat bijak pada kedua keluarga yang bertikai. Hikmah dari kejadian ini telah membuat kedua keluarga berdamai, bahkan Tuan Montague berjanji untuk membuatkan patung emas murni Juliet, Tuan Capulet juga melakukan hal yang sama dan akan disejajarkan dengan patung Juliet. Semuanya pun akhirnya berdamai, di akhir kisah di ceritakan Pangeran Escalus memeluk Tuan Capulet, Tuan Montague, dan Pastor Laurence bergantian. Dan Tuan Capulet, Tuan Montague, dan Pastor Laurence berpelukan erat dengan berlinang air mata.
Unsur-unsur Intrinsik
1. Judul : Romeo Juliet
2. Tema : Cinta..
3. Plot/Alur : Maju.
4. Sudut pandang: Orang ketiga serba tahu.
5. Tokoh : Pangeran Escalus, Tuan Montague, Tuan Capulet, Nyonya Capulet, Romeo, Juliet, pengasuh Juliet, Pastor Laurence.
6. Perwatakan :
a. Pangeran Escalus : Bijaksana, adil, dan jujur
b. Tuan Montague : Baik, pantang menyerah terhadap musuh, egois
c. Tuan Capulet : Tegas, pantang menyerah pada musuh, egois
d. Nyonya Capulet : Perhatian, baik, lemah lembut
e. Romeo : Bijak, baik hati, rela berkorban, mudah terperdaya cinta, hatinya rapuh, lembut, berbudi pekerti luhur
f. Juliet : Lemah lembut, berperangai terpuji, terhormat, rela berkorban, hatinya sangat rapuh
7. Latar :
a. Latar tempat : - Verona kota propinsi, di wilayah Veneto sebelah uatara Italia.
- Rumah Juliet
- Mantua
- Pemakaman keluarga Capulet
b. Latar suasana : Sedih, bahagia, menegangkan, dan mencekam.
8. Amanat : Jodoh, hidup dan mati adalah rahasia Tuhan. Cinta adalah anugerah Tuhan yang memberikan kebahagiaan pada setiap yang di hinggapinya. Karena itu untuk mendapatkan cinta butuh pengorbanan dan perjuangan.Tapi sesungguhnya segala hal ada aturannya, aturan di buat untuk kebaikan. Jika pengorbanan besar yang dilakukan adalah untuk kebahagiaan yang lebih besar mengapa tak dilakukan. Jadi, jika cinta memang untuk diperjuangkan janganlah sampai melanggar aturan. Ingat, cinta manusia tak seabadi cinta Tuhan. Dan keegoisan tidak menimbulkan dampak apapun kecuali keburukan.
Unsur-unsur Ekstrinsik
1. Nilai social : Tolong menolong meski berbeda keyakinan (agama)
2. Nilai budaya : memakai pakaian berkabung saat ada yang meninggal, berperilaku sopan pada tamu perjamuan tamu dilakukan sebaik mungkin
3. Nilai agama : Taat pada Tuhan, menghormati pastor, setiap kejadian apapun selalu mengingat Tuhan.
4. Nilai moral : Untuk mendapatkan apa yang diingikan butuh pengorbanan dan
Perjuangan.
***
Lets Read and Make Your Future