السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Jum'at, 13 November 2015. Ehm
pertemuan yang ke berapa ini. bagi yang mengikuti setiap tulisan My Dairy On
Campus – Filsafat Ilmu pasti nggak bakal lupa. Jeng.. jeng.. jeng.. pertemuan
ke delapan kali ini ada UTS (Ujian Tengah Semester) kawan. So, kita kali ini
review aja yak. (Mana suaranya..!) Siaapp….
Yang pertama. Apa sih filsafat itu? Filsafat
adalah disiplin ilmu tentang kebijaksanaan.
Kebijaksanaan membuat manusia dapat mempertimbangkan sesuatu berdasarkan nilai
kemanusiaan yang dapat dicapai dengan: pertama,
kritis terhadap kepercayaan dan sikap
yang telah dijunjung tinggi. Kedua, sintesis
(menghubungkan) antara hasil sains dengan pengalaman kemanusiaan. Ketiga,
menggunakan pemikiran para filsuf sebagai pisau
analisis untuk memecahkan permasalahan. Keempat, butir hikmah ajaran agama.
Filsafat memiliki ciri-ciri yang saling
berkesinambungan. Ciri-ciri filsafat yang pertama yaitu Radikal (berfikir sampai keakar-akarnya), Universal (sesuatu yang umum), Koheren (menurut kaidah logis) & Konsisten(tanpa kontradiksi), Sistematik (Tidak keluar dari inti), Komprehensif (menyeluruh), Bebas, dan Bertanggung Jawab.
Gaya dalam
berfilsafat bermacam-macam. Dimulai dari filsafat sastra,
tokoh yang paling terkenal adalah Sartre
(1964) dan Iqbal namun tidak semua sastra
itu filsafat. Selanjutnya, berfilsafat sosio
politik dengan salah satu tokohnya Karl Max.
Yang ketiga, metodologi dengan tokohnya Rein Descrates. Ungkapan Descrates yang terkenal
adalah "Aku berpikir maka aku ada". Kemudian yang keempat, analisis bahasa tokohnya dari Jerman bernama Ludwig Wittgenstein. Yang kelima, pemikiran masa lalu. Dan yang terkahir etika.
Pembahasan diawali
dengan pengertian filsafat ilmu. Salah satunya adalah pendapat yang dihimpun
oleh The Liang Gie. Salah satu pendapat itu
dari Cornelius Benjamin, ia mengungkapkan
bahwa filsafat ilmu adalah cabang pengetahuan filsafat yang mengemukakan
tentang sifat dasar ilmu, metode-metode, konsep-konsep,
praanggapan-praanggapan, dan letaknya dalam kerangka umum dari cabang
pengetahuan ilmu pengetahuan.
Ruang
lingkup filsafat ilmu dari kesimpulan pendapat yang
dihimpun oleh The Liang Gie antara lain: 1.) Sikap
kritis sejarang perkembangan ilmu, 2.) Sifat dasar ilmu, 3.) Metode-metode, 4.)
Konsep-konsep, 5.) praanggapan-praanggapan, 6.) Sikap
etis pengembangan ilmu pengetahuan. Diantara faktor-faktor itu diambil 3 yaitu
sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, metode ilmiah, dan sikap etis
pengembangan ilmu pengetahuan.
Melanjutkan bagian
selanjutnya, yang tidak lain dan tidak bukan… jeng.. jeng.. jeng… "Implikasi Mempelajari Filsafat Ilmu".
Apa sih implikasi itu? Implikasi bisa dibilang konsekuensi atau akibat bisa
dampak, atau kamu punya pemahaman lain. Tapi harus berdasarkan kebenaran lo ya…
Nah, implikasi yang pertama seorang ilmuwan harus memiliki
pengetahuan dasar untuk dijadikan landasan berpijak yang kuat. Baik ilmu
kealaman maupun ilmu sosial. Keduanya bahkan bisa dikaitkan. Jadi, ilmu-ilmu
tersebut dapat berjalan harmonis dan beriringan. Selanjutnya, bermaksud untuk
menyadarkan para ilmuwan agar tidak terjebak dalam pola pikir "Menara
Gading". Yaitu hanya berpikir murni keilmuwannya saja tanpa
mengaitkan kenyataan yang disekitarnya. Padahal aktivitas keilmuwan tidak bisa
lepas dari sosial atau kemasyarakatan.
Pembahasan
masuk ke prinsip-prinsip dalam berfilsafat. Menurut Aristoteles
filsafat dimulai dari thauma yaitu rasa kagum. Orang yang
kagum biasanya tidak dapat menilai krtitis apa yang dia sukai. Dia hanya bisa
melihat sisi baik tanpa mempertimbangkan sisi buruknya. Kemudian yang disebut filsafat disini haruslah diteruskan ke level aporia.
Yaitu masalah yang sulit dicarikan jalan keluarnya. Maksudnya disini adalah
jika thauma itu menjadi hal yang tidak lagi objektif, melihat sebuah
benda tidak berdasarkan fungsi dan lain sebagainya. Maka ini menjadi masalah
yang sulit dicarikan jalan keluarnya. Karena apa? Seseorang yang kagum kadang
tidak bisa menjelaskan mengapa ia bisa kagum. Kekaguman orang yang sulit
dikendalikan juga menjadi masalah yang harus dicarikan jalan keluarnya.
Selanjutnya prinsip-prinsip filsafat itu ada
lima:
Pertama, meniadakan kecongkakan. Seorang filsuf
harus meniadakan kecongkakan agar dia terhindar dari sikap solipstik (menganggap pendapatnya paling benar). Kedua,
kesetiaan pada kebenaran. Dalam
berfilsafat harus menurunkan ego dan harus mempertahankan pernyataan yang ia
pegang. Jangan karena yang lain bilang tidak benar jadi terpengaruh. Yang
penting utamakan kebenaran. Ketiga, mencari
persoalan-persoalan filsafati dan mencarikan jawabannya. Jadi, carilah
persoalan filsafat disekitar kita dulu, kemudian cari solusinya ini disebut
latihan intelektual. Keempat, mempelajari
filsafat dari waktu ke waktu. Latihan intelektual dilakukan secara rutin
untuk mengasah kemampuan memecahkan masalah. Yang terakhir, sikap terbukaan. Jangan menutup diri dari ilmu
lain. Namun, jangan lupa latar belakang ilmu kamu. Misalnya, saya terbuka
dengan hal baru, tapi saya tidak melupakan background saya sebagai mahasiswa
tasawuf psikoterapi.
SEJARAH DAN PEMIKIRAN
FILSAFAT BARAT DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
IPTEK (Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi) yang dikembangkan bangsa barat telah menyentuh
berbagai aspek kehidupan. Tujuan awal IPTEK
adalah memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi manusia dalam menjalankan
kehidupannya. Dan pada abad ke-20 menjelang abad
ke-21 IPTEK tidak lagi sebatas memberikan rasa nyaman dan mudah tapi
telah "menguasai" aspek kehidupan
manusia. Berbagai krisis kemanusiaan yang ditimbulkan IPTEK umumnya di dorong
oleh pemecahan masalah kemanusiaan yang sektoral.
Perkembangan
filsafat barat dibagi menjadi empat periodisasi. Pertama, Yunani Kuno yang bercirikan kosmosentris (asal usul jagad raya dan alam
semesta). Kedua, Abad pertengahan yaitu
Teosentris (filsafat digunakan untuk
memperkuat dogma-dogma gereja). Yang ketiga, Abad
modern bercirikan Antroposentris
(filsafat yang berpusat pada manusia). Dan terakhir, keempat, abad modern dengan Logosentrisme
(teks menjadi tema sentral diskusi para filosof).
Sip, reviewnya oke
punya kan. Ini baru reviewnya, coba deh baca untuk pembahasan selanjutnya.
Pembahasan selanjutnya? Yaps.. mau tahu tentang apa.. silahkan mampir.. untuk
post kali ini sekian dulu ya sobat.. sekian.. Bye.. Bye..
***
Lets Read And Make Your Future
وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Tidak ada komentar:
Posting Komentar