السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Jum'at, 04 Desember 2015. Pertemuan
kesebelas filsafat ilmu. Udah sebelas ya… wah udah banyak. Hayo.. siapa yang
mengikuti blog ini dari awal sampai akhir. Kamu kan, terimakasih sudah segan
membaca tulisan yang panjang banget ini. Di pertemuan yang kesebelas ini aku
akan membahas tentang Zaman Kontemporer STOP! Jangan buru-buru dong.. kalau mau tahu apa itu
zaman kontemporer lebih dulu saya mau bilang selamat membaca…. ! #peace
Tema Zaman Kontemporer
(abad ke 20 – dan seterusnya) adalah tentang bahasa.
Di zaman ini filsafat bukan lagi membuat pernyataan
tentang sesuatu yang kusus, tetapi bagaimana memecahkan
persoalan akibat ketidakpahaman dalam bahasa logika.
Russel dan Wittgenstein menggunakan metode analisa
bahasa ini sebagai sikap dan pendirian ontologis dalam aktifitas berfilsafat.
Menurut Wittgenstein, karya filsafat bukan
hanya ungkapan filsafati, melainkan membuat ungkapan tersebut menjadi jelas. Karena tujuan filsafat adalah penjelasan logis terhadap
pemikiran-pemikiran. Filsafat analitis sendiri merupakan respon terhadap
aliran idealisme yang mengintrodusir ungkapan-ungkapan filsafati. Padahal, apa
yang diintrodusir tersebut memiliki makna ganda, kabur, dan kurang terpahami
akal. Hal-hal semacam inilah yang perlu diatasi dengan analisis bahasa.
Temporer
sendiri berarti sesaat, sementara zaman kontemporer menyebut modern sebagai
masa sekarang. Tema pemikiran pada masa sekarang disebut bahasa atau
linguistic. Pada perkembangan baru disebut filsafat analitik atau filsafat
bahasa yang melahirkan bahasa dan istilah-istilah baru yang unik dan tidak
mengikuti kaidah bahasa yang baik dan benar bahkan normal. Contohnya:
♦
Dalam menjelaskan rentang usia =>
-
ABG (Anak Baru Gede) : tidak jelas
rentang usianya.
-
Dalam psikologi : bayi(0-2), anak(2-12),
remaja(12-22), dan dewasa(23-55).
♦
Prokem (bahasa tidak resmi atau
bahasa komunitas)=>
-
Bokap (Ayah), Nyokap (Ibu), Baper
(Bawa Perasaan), OTW (On The Way), dsb.
Dampak positifnya,
memperkaya bahasa. Cabang filsafat bahasa itu banyak, salah satunya Akstansial
atau bahasa politik. Apa yang dikatakan seorang politisi saat menggunakan
akstansial ini, akan dimaknai dengan pengertian sebaliknya. Hal ini dapat
diketahui melalui track record. Contoh: saya adalah wakil rakyat berarti saya
bukan wakil rakyat. Dengan filsafat bahasa ini juga dapat mengetahui alur atau
plot sebuah cerpen, dari situ akan tahu siapa pengarangnya dan apa latar
belakang pengarang tersebut menulis cerpen.
Pada
abad ke 20, juga muncul aliran filsafat yang merupakan lanjutan dari aliran
filsafat sebelumnya, diantaranya: neo-Thomisme,
neo-Kantianisme, neo-hegelianisme, neo-marxisme, dsb. Selain itu ada juga
aliran filsafat yang berbeda dari sebelumnya yaitu: Fenomenologis,
eksistensialisme, pragmatism, strukturalisme, dan postmodernisme.
Pertama. Fenomenologis
dengan tokoh pendirinya Edmund Husserl (1859-1938).
Berasal dari kata Phainomenon: apa yang tampak dan Logos: ilmu ,
fenomologis berarti ilmu yang mempelajari apa yang
tampak dan menampakkan diri. Menurut Husserl, Realitas
itu tampak tanpa ada tirai yang menghalangi subjek, dan realitas itulah
yang tampak pada subjek. Pendapat Husserl merevolusi pendapat filsafat barat. Sejak descrates, dimengerti bahwa kesadaran itu tertutup
(cogito tertutup) yang berarti kesadaran mengenal dirinya sendiri dan
dengan itu mengenal realitas. Sedangkan menurut
Husserl, kesadaran itu mengarah ke realitas, "kesadaran bersifat
interpersonal" atau realitas yang menampakkan
diri.
Apabila sedang melakukan penelitian
dan menggunakan pendekatan fenomenologis, berarti yang diteliti adalah apa yang
tampak, pencarian informasi dilakukan dengan mengorek informasi dari pelakunya,
semisal ingin meneliti kelompok keagamaan berarti wawancara di lakukan dengan
penganut kelompok keagamaan tersebut. Larangan keras, dalam pendekatan fenomenologis
memberikan intervensi pada narasumber. Nanti baru di Cross Check.
Kedua,
Eksistensialisme yang memiliki hubungan erat
dengan Fenomenologis dan menunjukkan pemberontakan pada metode dan pandangan
filsafat barat. Meski eksistensialisme bukan
filsafat kusus tetapi ia memiliki ciri khas
yaitu:
a.
Pemberontakan dan protes
terhadap rasionalisme dan masyarkat modern, kususnya idealism Hegel.
b.
Suatu proses atas nama
individualis terhadap konsep-konsep, filsafat akademis yang jauh dari kehidupan
konkret.
c.
Pemberontakan terhadap alam yang
impersonal (tanpa kepribadian) dari zaman modern dan teknologi serta gerakan
massa.
d.
Protes terhdapa gerakan
totaliter, baik fasis atau komunis. Pokoknya yang menenggelamkan perorangan ke
dalam kolektif atau massa.
e.
Menekankan pada situasi manusia
dan prospek (harapan) manusia di dunia.
f.
Menekankan keunikan dan
kedudukan pertama eksistensi pengalaman kesadarn yang dalam dan langsung.
Salah satu tokoh
eksistensialisme adalah Jean Paul Sartre (1905-1980),
ia membagi rasio menjadi 2: Rasio Analitis:
dijalankan dalam Ilmu Pengetahuan dan Rasio
Dialektis: digunakan jika kita berpikir tentang manusia, sejarah,
dan kehidupan sosial. Disebut Rasio dialektis karena terdapat identitas dialektis antara ada dan pengetahuan.
Ada tidak dilahap pengetahuan(seperti idealisme), tapi pengetahuan itu
ada(proses yang berlangsung dalam ada). Serta objeknya
yang bersifat dialektis dan ia
ditentukan oleh tempatnya dalam sejarah.
Bisa dibilang aliran
ini adalah pemberontakan terhadap kelaziman. Contohnya: kamu pernah mendengar
dan melihat seseorang mengendarai motor dengan suara yang sangat bising
kemudian memacu motornya dengan kecepatan tinggi ala pembalap yang melaju di
sirkuit, pasti pernah dong, tapi pernahkan kamu berpikir kenapa mereka
melakukan itu? Karena mereka ingin berbeda dari yang lain, mereka menampilkan
apa yang mereka bisa. Dia ingin orang melihat mereka itu berbeda dan punya
kemampuan lebih dari orang lain. Setiap orang
memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengekspresikan eksistensialisme.
Ketiga.
Strukturalisme yang merupakan reaksi dari
aliran fenomenologis dan eksistensialisme (memandang manusia itu subjektif).
Menurut aliran ini manusia itu bukan titik pusat
yang otonom, ia juga tidak membuat sistem melainkan tunduk pada sistem. Meski
memiliki corak yang berbeda, pengenutnya memiliki kesamaan yaitu penolakan terhadap prioritas kesadaran. Tokoh yang berpengaruh dalam aliran ini adalah Michael
Foucault (1926-1984). Kesudahan "manusia" sudah dekat,
pendirian Focault yang terkenal tentng "kematian" manusia. Maksudnya
bukan tidak ada lagi manusia, melainkan hilangnya konsep "manusia"
dalam suatu kategori istimewa dalam pemikiran kita, manusia akan kehilangan
tempatnya yang sentral dalam bidang pengetahuan dan dalam kultur seluruhnya.
Keempat.
Pragmatisme filsafat amerika yang terkenal
di satu abad ini serta memiliki pengaruh di dunia praksis yang cukup besar. Aliran ini merupakan sikap, metode, dan filsafat yang
memakai akibat-akibat parksis yang dari pikiran dan kepercayaan sebagai ukuran
untuk menetapkan nilai kebenaran. Kelompok pargmatisme bersikap kritis
terhadap sistem-sistem filsafat sebelumnya seperti aliran materialisme,
idealisme, dan realisme. Mereka mengatakan bahwa pada masa lalu filsafat telah
keliru karena mencari hal-hal yang mutlak, ultimate, esensi-esensi abadi,
substansi, prinsip yang tetap dan sistem kelompok yang empiris, dunia yang
berubah beserta problemanya, dan alam sebagai sesuatu serta manusia yang tidak
dapat melangkah keluar darinya. Tokoh pragmatisme
adalah William James (1824-1910), yang memandang pemikirannya sebagai
kelanjutan dari empirisme Inggris tetapi bukan upaya untuk menyusun kenyataan
berdasarkan pengamatan. Menurutnya ada dua macam
bentuk pengetahuan: a) pengetahuan yang diperoleh melalui
pengamatan b) pengetahuan tidak
langsung yang didapat dari pengertian. Karena
kebenaran itu proses atau ide, yang berpotensi menjadi nyata apabila didukung
peristiwa yang menjadi akibat dari buah ide itu.
Contoh yang ada
disekeliling para mahasiswa. Saat membuat makalah, orang idealis: pertama yang
harus mereka lakukan adalah buat draf, lalu kerangka makalah, cari buku dan
seterusnya yang tentunya dengan langkah-langkah yang sangat sistematis.
Sedangkan orang pragmatis: ngapain capek-capek ke perpus, ambil laptop cari
WiFi gratis berseluncur ke dunia maya, langsung cari makalah yang sama dengan
keinginannya tinggal ganti sana-sini, lalu print dan siap disajikan. Pragmatism
adalah kebalikan dari idealism.
Kelima.
Postmodernisme yang popular di akhir abad
ke-20 dan merambah berbagai disiplin, disiplin filsafat, dan ilmu pengetahuan.
Istilah ini meriah digunakan hal ini mengakibatkan setiap
referensi padanya dicap sebagai metode intelektual yang dangkal dan kosong.
Awalnya postmodernisme merupakan reaksi terhadap modernism dimana filsafat
berpusat pada epistemologi yang berpusat pada subjektifitas dan objektifitas murni
yang satu sama lain terpisahkan dan tidak berkaitan. Tugas
pokok filsafat yaitu mencari fondasi ilmu pengetahuan (fondasionalisme),
sedangkan tugas pokok subjek merepresentasi objerktifitas
(representasionalisme). Dengan demikian klaim postmodernisme
"berakhirnya modernisme" bermaksud untuk menunjukkan berakhirnya
anggapan modern tentang "subjek" dan "dunia objektif". Wacana
modernism menjadi populer setelah Francis Lyotard (1924) menerbitkan bukunya The
Postmodernism Condition: A Report On Knowledege (1979). Modernitas menurut Lyotard ditandai oleh kisah-kisah
besar yang berfungsi mengarahkan serta menjiwai masyarakat modern yang mirip
mitos masyarakat primitif, tetapi berbeda melainkan dalam masa depan dan ide
yang diwujudkan. Contohnya: Emansipasi progresif dari rasio dan
kebebasan dalam liberalisme politik.
Ini adalah pertemuan
terakhir filsafat ilmu. Pertama-tama terimakasih untuk dosen pengampu, bapak
Dr. Ngainun Na'im, S.Ag, M.HI. yang telah menjelaskan dengan gamblang yang
tertulis dalam buku Filsafat Ilmu oleh Drs. Rizal Mustofa Mustansyir, M.Hum dan
Drs Misnal Munir, M.Hum. Minggu depan akan dilanjutkan pertemuan ke dua belas
yang diisi dengan UAS (Ujian Akhir Semester) untuk bisa melanjutkan ke semester
selanjutnya. Mengakhiri semester III dan kejutannya kalau kamu mengikuti My
Dairy On Campus – Filsafat Ilmu, berarti kamu sama aja ikut perkuliahan
filsafat ilmu sama kayak aku. Nah, karena itu untuk kurangnya saya mohon maaf.
Kalau ada lebihnya tolong dikembalikan. Eee.. nggak ding.. bercanda. Salam
perpisahan kayak mau kemana aja. Yang jelas saya akan terus aktif menulis di
blog ini jadi silahkan mampir untuk membaca post aku yang lain ya.. segera…
Ehm, nggak menyangka
akan kejadian juga membuat blog. Karena dari dulu Cuma niatnya doang. Sama
kayak nulis, kalau Cuma dibayangin aja ya nggak bakalan jadi. Nggak perlu
banyak kawan dikit dikit.. deadline itu untuk kamu yang mampu. Kalau belum
jangan dipaksain yang penting nulis aja. Ya nggak.. okedeh sekian Bye.. Bye..
***
Lets Read and Make Your Future
وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Bet on sports and play casino games online at JTMHub
BalasHapusWhether 충청북도 출장샵 it's a sports 진주 출장마사지 bet on 군포 출장샵 horse racing or a casino game, you're sure to have a fun time with bettors during the day. 안동 출장샵 From 포천 출장안마 the comfort of your home,